Kalau ada satu hobi yang murah, simpel, bisa
dilakukan di mana saja, dan tetap terlihat keren, seni itu adalah origami. Seni melipat
kertas dari Jepang ini sudah mendunia sejak lama, tapi sampai sekarang tetap
relevan—bahkan makin populer. Mulai dari sekolah TK sampai kelas seni tingkat
lanjut, origami punya tempat tersendiri karena aktivitas ini bukan cuma bikin
bentuk-bentuk lucu, tapi juga melatih kreativitas dan konsentrasi.
Di artikel ini, kita bakal ngobrol lebih santai
tentang apa itu origami, sejarahnya, kenapa seni ini begitu menarik, dan
bagaimana kita bisa mulai belajar dengan cara yang paling sederhana. Jadi, mari
kita selami dunia origami dengan santai ala Catatan Pahupahu.
Apa Itu Origami?
Origami berasal dari dua kata dalam bahasa
Jepang: “ori”
yang berarti melipat, dan “kami”
yang berarti kertas. Jadi sebenarnya origami itu ya secara harfiah berarti
“melipat kertas”. Tapi jangan salah—meskipun namanya sesederhana itu, seni ini
punya filosofi yang cukup dalam. Dalam budaya Jepang, origami bukan hanya
tentang membuat bentuk cantik, tapi tentang kesabaran, ketelitian, dan
kesederhanaan.
Tapi di luar makna filosofis, bagi kita para
pemula, origami itu asyik karena bisa bikin bentuk apa saja: burung bangau,
kotak kecil, bunga, hewan lucu, hingga bentuk-bentuk 3D yang rumit. Semua
berawal dari satu lembar kertas. Keren, kan?
Sejarah Singkat Origami: Dari Ritual ke Hobi Dunia
Biar makin asyik, kita kenalan sedikit dengan
sejarahnya.
Seni melipat kertas sebenarnya sudah ada sejak
ribuan tahun lalu, termasuk di Cina. Tapi Jepang-lah yang kemudian
mengembangkan origami menjadi bentuk seni yang terkenal seperti sekarang. Pada
awalnya, origami digunakan dalam upacara keagamaan di Jepang. Hasil lipatan
dipakai sebagai simbol atau ornamen yang punya makna tertentu.
Lambat laun, origami masuk ke kehidupan
sehari-hari. Mulai dari anak-anak sekolah sampai bangsawan, semuanya
mempelajari origami sebagai latihan ketelitian dan seni. Lalu di abad ke-20,
origami mulai menyebar ke seluruh dunia, terutama setelah munculnya Akira Yoshizawa, seorang
guru origami modern. Beliau menciptakan sistem diagram lipatan yang sekarang
dipakai secara internasional.
Jadi kalau sekarang kamu bisa belajar origami
dari internet, itu berkat kreativitas para seniman origami yang berjasa
mengembangkan teknik dan penyebarannya.
Kenapa Origami Menyenangkan?
Mungkin ada yang berpikir, “Cuma melipat
kertas, apa yang menarik?” Nah, justru di situlah uniknya!
Berikut beberapa alasan kenapa banyak orang
suka origami:
1.
Murah Meriah dan Mudah Dimulai
Kamu cuma butuh satu hal: kertas. Nggak perlu alat
mahal. Malah kalau lagi senggang di kantor pun bisa bikin origami dari sticky
note.
2.
Melatih Fokus dan Kreativitas
Melipat kertas butuh ketelitian, tapi tetap
menyenangkan. Selain itu, origami membuat kita berpikir kreatif—gimana dari
satu kertas bisa muncul bentuk baru.
3.
Cocok untuk Semua Usia
Anak-anak suka karena lucu dan simpel. Orang
dewasa suka karena origami bisa jadi terapi stres. Bahkan lansia bisa
menggunakannya untuk melatih motorik halus.
4.
Banyak Variasi Bentuk
Dari yang paling sederhana seperti perahu dan
pesawat kertas, sampai model rumit seperti naga, bunga sakura 3D, dan
bentuk-bentuk modular.
5.
Bisa Jadi Kado atau Dekorasi
Origami yang cantik bisa dipakai untuk hiasan
kamar, dekorasi meja, hadiah ulang tahun, atau bahkan pernikahan. Praktis
sekaligus personal.
Jenis-Jenis Origami yang Populer
Meskipun terlihat sederhana, origami punya
beberapa aliran atau jenis yang berbeda. Berikut beberapa yang paling populer:
1.
Origami Tradisional
Ini adalah origami klasik seperti burung bangau (tsuru),
katak, kapal, kotak, dan bentuk-bentuk yang umum diajarkan di sekolah. Biasanya
tidak terlalu rumit dan cocok untuk pemula.
2.
Origami Modern
Para seniman origami modern membuat model yang
lebih kompleks, realistis, dan detail. Ada origami bentuk naga dengan ratusan
langkah lipatan—sangat menantang!
3.
Modular Origami
Ini yang menarik: kamu membuat banyak lipatan
kecil, lalu menyusunnya menjadi bentuk besar seperti bola, bintang, atau
bangunan 3D. Cocok untuk yang suka eksplorasi.
4.
Wet-Folding
Teknik ini menggunakan kertas khusus yang
lembab sedikit agar bisa dibentuk lebih melengkung dan realistis. Biasanya
dipakai untuk origami hewan atau patung.
5.
Kusudama
Seni origami yang dibuat menjadi bentuk
seperti bunga atau bola dekoratif. Banyak digunakan sebagai hiasan ruangan.
Mulai Belajar Origami: Tips untuk Pemula
Kalau kamu tertarik mulai belajar origami,
jangan khawatir. Kamu tidak butuh bakat khusus. Berikut beberapa tips yang bisa
memudahkan perjalananmu:
1.
Pilih Kertas yang Tepat
Untuk pemula, gunakan kertas origami square ukuran
15x15 cm. Tipis dan mudah dilipat. Tapi kalau tidak ada, kertas HVS pun bisa
dipotong jadi persegi.
2.
Mulai dari Bentuk Sederhana
Coba dulu membuat kapal, pesawat, atau kotak
kecil. Setelah itu baru naik ke bentuk yang lebih sulit.
3.
Ikuti Diagram atau Video
Buku origami sudah banyak. Tapi untuk pemula,
YouTube adalah tempat belajar yang sangat membantu. Kamu bisa mengikuti langkah
demi langkah dengan visual.
4.
Jangan Takut Salah
Kertas itu murah. Salah lipat? Ambil kertas
lain. Anggap sebagai proses belajar.
5.
Rapi adalah Kunci
Origami yang bagus itu bermula dari lipatan
yang presisi. Semakin rapi lipatan, semakin indah hasilnya.
Filosofi di Balik Origami
Salah satu alasan origami begitu dihargai di
Jepang adalah karena seni ini punya makna lebih dari sekadar aktivitas seni.
Origami mengajarkan:
·
Kesabaran: Setiap lipatan
adalah langkah kecil menuju hasil akhir.
·
Perhatian pada detail: Tidak
ada lipatan yang “dianggap kecil”.
·
Ketenangan: Lipatan demi
lipatan membuat kita lebih mindful.
·
Kreativitas tanpa batas:
Kertas yang awalnya polos dan datar bisa berubah jadi bentuk apa saja.
Di banyak budaya, origami juga melambangkan
harapan dan doa. Misalnya, legenda Jepang mengatakan bahwa siapa yang berhasil
membuat 1.000 burung bangau,
maka doanya akan dikabulkan. Tradisi ini disebut Senbazuru, dan sampai
sekarang masih dilakukan untuk memberi dukungan kepada orang yang sedang sakit
atau menghadapi kesulitan.
Manfaat
Origami dalam Kehidupan Sehari-hari
Tidak berlebihan kalau kita bilang origami itu
seni yang serba guna. Banyak penelitian bahkan menunjukkan manfaat origami
untuk pendidikan dan kesehatan.
1.
Untuk Anak-Anak
Origami membantu melatih:
·
koordinasi tangan-mata,
·
kemampuan motorik halus,
·
kemampuan mengikuti
instruksi,
·
pemahaman bentuk dan
geometri.
Tidak heran banyak sekolah memasukkan origami
sebagai kegiatan belajar.
2.
Untuk Orang Dewasa
Origami bisa jadi terapi stres. Aktivitas
melipat yang repetitif membuat pikiran lebih fokus dan rileks, seperti
meditasi.
3.
Untuk Lansia
Origami bisa membantu menjaga kelenturan jari
serta melatih ingatan.
4.
Untuk Kreativitas
Banyak pekerja seni dan desainer memakai
origami sebagai inspirasi, mulai dari fashion, arsitektur, sampai teknologi
robotik.
Origami dan Budaya Pop
Seru juga melihat bagaimana origami masuk ke
dunia modern. Film-film Jepang sering menampilkan origami sebagai simbol
harapan. Bahkan di film Hollywood seperti Blade
Runner, origami dijadikan simbol identitas dan pesan tersembunyi.
Selain itu, origami sekarang banyak dipakai
sebagai dekorasi café, acara pernikahan, packaging produk, dan karya seni
kontemporer. Jadi meski tradisional, origami tetap punya tempat di zaman
sekarang.
Ayo Mulai Melipat!
Kalau selama ini kamu cuma tahu origami
sebagai tugas sekolah, mungkin sudah saatnya mencoba lagi. Melipat kertas itu
ternyata menyenangkan, menenangkan, dan bisa bikin kita lebih kreatif.
Cobalah mulai hari ini: ambil satu lembar
kertas, buka tutorial sederhana, dan buat satu karya origami. Tidak harus
sempurna. Tidak harus rumit. Yang penting dinikmati.
Satu hal yang pasti: dari selembar kertas,
kamu bisa membuat sesuatu yang unik—dan di sanalah keajaiban origami.
.jpg)
.jpg)