Tampilkan postingan dengan label Hobi di Rumah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hobi di Rumah. Tampilkan semua postingan

Senin, 07 Juli 2025

Hobi Membuat Sabun Handmade: Bersih-Bersih Sekaligus Berkreasi

Hobi di Rumah

Halo, Sobat Pahupahu!

Pernah nggak kamu kepikiran bahwa sesuatu yang sehari-hari kita pakai — sabun mandi — ternyata bisa kita buat sendiri? Dan bukan cuma sekadar sabun biasa, tapi sabun yang cantik, wangi, alami, dan tentunya… hasil kreasi tanganmu sendiri. Yup, membuat sabun handmade saat ini sedang jadi hobi baru yang digandrungi banyak orang.

Dari sekadar aktivitas mengisi waktu luang, hobi ini bisa berkembang jadi gaya hidup sehat, kegiatan terapeutik, bahkan peluang bisnis yang menjanjikan. Yang paling asyik? Kamu bisa menentukan sendiri aroma, warna, dan bahan-bahan yang masuk ke dalam sabunmu.

Nah, di artikel kali ini, kita akan bahas:

·         Kenapa membuat sabun handmade layak dicoba

·         Jenis-jenis metode pembuatan sabun

·         Bahan dan alat yang dibutuhkan

·         Langkah-langkah dasar membuat sabun handmade

·         Tips eksperimen aroma dan warna

·         Plus, peluang menjadikan hobi ini sebagai usaha kecil dari rumah

Yuk, kita kupas satu per satu, biar kamu bisa mulai menciptakan sabun unik versimu sendiri!

 

Kenapa Membuat Sabun Handmade Itu Seru?

Di tengah gempuran produk pabrik yang massal dan penuh zat kimia, banyak orang mulai tertarik pada produk alami, organik, dan handmade. Membuat sabun sendiri di rumah punya banyak manfaat, lho:

๐Ÿงผ 1. Lebih Sehat untuk Kulit

Sabun buatan sendiri bisa kamu sesuaikan dengan jenis kulitmu. Kamu bisa pakai minyak alami, herbal, atau bahan-bahan yang lembut tanpa tambahan deterjen keras.

๐ŸŽจ 2. Bisa Jadi Media Kreatif

Mau sabun warna pelangi? Sabun bentuk bunga? Sabun dengan aroma kopi dan kayu manis? Semuanya bisa kamu kreasikan sesuai selera.

๐Ÿง˜‍️ 3. Menenangkan Pikiran

Proses membuat sabun cukup ritmis dan menyenangkan. Aroma minyak esensial yang menyebar saat proses pencampuran bisa bikin pikiran jadi rileks dan fokus.

๐Ÿ’ฐ 4. Berpotensi Jadi Produk Jualan

Sabun handmade termasuk produk yang mudah dipasarkan, apalagi jika dikemas dengan cantik dan diklaim menggunakan bahan alami.

 

Jenis-Jenis Metode Membuat Sabun Handmade

Sebelum mulai, kamu perlu tahu bahwa ada beberapa metode membuat sabun, dan masing-masing punya keunikan tersendiri.

1. Melt and Pour (Leleh dan Tuang) – Cocok untuk Pemula

Metode ini paling mudah. Kamu cukup melelehkan sabun dasar (soap base), lalu menambahkan bahan-bahan seperti pewarna, minyak esensial, atau scrub. Setelah itu tuang ke cetakan dan biarkan mengeras.

2. Cold Process (Proses Dingin) – Lebih Otentik

Kamu membuat sabun dari nol: mencampur minyak dan soda api (NaOH). Hasilnya adalah sabun padat yang membutuhkan waktu curing (pengeringan) selama 3-6 minggu.

3. Hot Process (Proses Panas) – Mirip Cold Process tapi Lebih Cepat

Metodenya mirip dengan cold process, tapi campuran sabun dimasak sampai proses saponifikasi selesai. Hasilnya bisa digunakan lebih cepat.

Kalau kamu baru memulai, metode melt and pour adalah pilihan paling aman dan praktis.

 

Alat dan Bahan Membuat Sabun Handmade (Melt & Pour)

Alat:

·         Pisau untuk memotong sabun dasar

·         Wadah tahan panas (bisa dari kaca atau stainless)

·         Panci untuk teknik double boiler

·         Sendok kayu atau spatula

·         Cetakan sabun (bisa silikon, plastik, atau bekas cetakan es)

Bahan Utama:

·         Soap base (sabun dasar): bisa pilih base transparan, putih susu, aloe vera, shea butter, goat milk, dll.

·         Minyak esensial (essential oil): lavender, peppermint, lemon, tea tree, dst.

·         Pewarna alami (opsional): bubuk kunyit, spirulina, cocoa powder, charcoal.

·         Additive alami (opsional): madu, kopi bubuk, oat, bunga kering, susu kambing, dll.

·         Alkohol semprot: untuk menghilangkan gelembung di permukaan sabun.

 

Langkah-Langkah Membuat Sabun Handmade (Melt & Pour)

Berikut proses sederhana yang bisa kamu coba sendiri di rumah:

1. Potong Sabun Dasar

Potong kecil-kecil soap base supaya lebih mudah dan cepat meleleh.

2. Lelehkan Soap Base

Gunakan teknik double boiler: letakkan potongan sabun di wadah kaca, lalu taruh di atas panci berisi air mendidih. Aduk perlahan hingga meleleh.

3. Tambahkan Pewarna dan Aroma

Setelah meleleh, angkat dari panas. Masukkan beberapa tetes minyak esensial dan pewarna. Tambahkan juga bahan tambahan seperti kopi, oatmeal, atau bunga kering jika diinginkan.

Tips: Gunakan maksimal 3% essential oil dari total berat sabun agar aman untuk kulit.

4. Tuang ke Cetakan

Tuang sabun cair ke cetakan. Semprot permukaan dengan alkohol agar tidak ada gelembung.

5. Diamkan dan Lepaskan dari Cetakan

Biarkan sabun mengeras selama 4–6 jam di suhu ruangan, atau masukkan ke kulkas 30 menit untuk mempercepat. Setelah keras, keluarkan dari cetakan.

Tada! Sabun handmade pertamamu siap dipakai!

 

Eksperimen Aroma dan Warna

Kamu bisa bereksperimen dengan kombinasi bahan dan aroma:

Kombinasi Aroma

Efek yang Dihasilkan

Lavender + Chamomile

Menenangkan, bantu tidur

Lemon + Mint

Menyegarkan, meningkatkan energi

Kopi + Kayu Manis

Hangat, cocok untuk pagi hari

Rose + Vanila

Romantis, lembut di kulit

Tea Tree + Charcoal

Membersihkan kulit, antibakteri

Untuk pewarna alami:

·         Kunyit: warna kuning

·         Cocoa powder: coklat alami

·         Spirulina: hijau muda

·         Charcoal: abu-abu kehitaman

·         Bunga rosella kering: merah muda

 

Ide Kemasan dan Hadiah

Selain untuk penggunaan pribadi, sabun handmade juga cocok banget dijadikan hadiah!

Beberapa ide kemasan kreatif:

·         Bungkus dengan kertas daur ulang + tali rami

·         Masukkan dalam kotak kraft + stiker nama

·         Sertakan tag aroma dan manfaat sabun

·         Buat sabun huruf atau bentuk hati untuk kesan personal

 

Menjadikan Hobi Ini Sebagai Usaha

Setelah kamu mahir membuat sabun handmade, kamu bisa mulai menjualnya secara online. Banyak orang lebih tertarik membeli sabun alami dibanding sabun pasaran biasa.

Langkah awal untuk berjualan:

·         Tentukan niche: sabun herbal, sabun bayi, sabun skincare, dll.

·         Buat branding unik: nama produk, desain logo, kemasan.

·         Manfaatkan Instagram dan marketplace.

·         Foto produk dengan pencahayaan yang baik dan estetis.

·         Berikan edukasi tentang manfaat sabun alami di caption/postingan.

 

Penutup: Meracik Kebersihan dan Kreativitas di Tanganmu

Sobat Pahupahu, membuat sabun handmade bukan hanya tentang bersih-bersih. Ini adalah perpaduan antara ilmu, seni, dan cinta. Proses mencairkan, mencampur, mencetak, dan melihat hasil akhirnya membawa sensasi puas tersendiri.

Dan yang paling penting: kamu tahu apa yang masuk ke dalam sabun yang kamu pakai setiap hari. Nggak ada bahan kimia aneh, nggak ada pewangi sintetis. Semua berasal dari pilihan kamu sendiri.

Jadi, yuk mulai dari sekarang! Kumpulkan bahan, tentukan aroma favoritmu, dan ciptakan sabun pertama yang kamu buat dengan tangan dan hati.
Kalau kamu sudah mencobanya, jangan lupa cerita di kolom komentar blog Catatan Pahupahu. Bisa juga tag foto sabun buatanmu di Instagram, siapa tahu kami repost!

 




Minggu, 06 Juli 2025

Membuat Lilin Aromaterapi Sendiri: Hobi Menenangkan dari Rumah

 

Hobi di Rumah

Halo, Sobat Pahupahu!

Pernah kepikiran nggak, gimana rasanya punya aroma terapi yang bukan cuma wangi, tapi juga buatan tangan sendiri? Bayangin kamu lagi duduk santai, lilin menyala lembut di sudut ruangan, mengeluarkan aroma lavender atau vanila favoritmu… dan kamu tahu, itu kamu yang membuatnya.

Lilin aromaterapi bukan hanya benda dekoratif yang cantik, tapi juga punya efek relaksasi yang kuat. Cocok banget untuk kamu yang sering merasa lelah, butuh me time, atau ingin punya suasana rumah yang lebih hangat dan damai.

Menariknya, kita bisa membuat lilin aromaterapi sendiri dari rumah, lho! Bahkan tanpa harus punya peralatan khusus. Di artikel ini, kita akan bahas:

·         Manfaat lilin aromaterapi untuk pikiran dan suasana

·         Bahan dan alat yang dibutuhkan

·         Langkah-langkah membuat lilin aromaterapi sendiri

·         Tips memilih aroma yang tepat

·         Ide bentuk dan kemasan yang estetik

·         Plus: peluang usaha dari hobi ini!

Siap bikin rumah wangi dengan sentuhan personal? Yuk, kita mulai!

 

Kenapa Lilin Aromaterapi Layak Dicoba?

Sebelum kita masuk ke cara membuatnya, yuk kita bahas kenapa lilin aromaterapi banyak digemari:

๐ŸŒฟ 1. Menenangkan Pikiran

Aroma tertentu seperti lavender, chamomile, atau eucalyptus bisa menurunkan stres dan meningkatkan suasana hati.

๐ŸŒŸ 2. Menciptakan Suasana yang Cozy

Lilin dengan nyala lembut dan aroma yang menenangkan bisa mengubah ruangan biasa jadi terasa hangat, damai, dan menyenangkan.

๐Ÿ›Œ 3. Membantu Tidur Lebih Nyenyak

Menggunakan lilin aromaterapi sebelum tidur membantu tubuh lebih rileks dan mempersiapkan diri untuk istirahat yang berkualitas.

๐Ÿ•ฏ️ 4. Dekorasi yang Estetik

Selain fungsional, lilin aromaterapi juga cantik dijadikan hiasan ruangan atau hadiah buatan sendiri.

 

Alat dan Bahan Membuat Lilin Aromaterapi

Kamu nggak perlu alat mahal atau bahan rumit kok. Sebagian besar bisa kamu dapatkan di toko bahan kerajinan atau online marketplace.

Bahan Utama:

·         Lilin dasar (wax): bisa pakai soy wax (lebih ramah lingkungan), beeswax, atau parafin.

·         Essential oil (minyak esensial): pilih aroma favorit seperti lavender, lemon, vanila, peppermint, dll.

·         Sumbu (wick): bisa dibeli jadi atau buat sendiri dari kapas tebal.

·         Wadah tahan panas: seperti gelas kecil, toples kaca bekas, atau cetakan silikon.

Alat:

·         Panci untuk merebus air (metode double boiler)

·         Wadah logam atau gelas tahan panas untuk melelehkan wax

·         Sendok kayu atau stik es krim untuk mengaduk

·         Lem atau alat penahan sumbu (bisa pakai tusuk sate dan selotip)

 

Langkah-Langkah Membuat Lilin Aromaterapi DIY

Berikut cara mudah dan aman untuk membuat lilin aromaterapi dari rumah:

1. Siapkan Alat dan Bahan

Pastikan semua bahan tersedia di dekatmu. Gunakan area kerja yang aman dan mudah dibersihkan. Alas koran atau taplak plastik bisa membantu mencegah lilin tumpah ke mana-mana.

2. Lelehkan Wax

Gunakan teknik double boiler:

·         Panaskan air di panci.

·         Letakkan lilin (wax) dalam mangkuk logam atau gelas tahan panas, lalu letakkan di atas panci berisi air mendidih.

·         Aduk perlahan hingga wax mencair sempurna.

Tips: Jangan langsung panaskan wax di atas api karena bisa terbakar.

3. Tambahkan Essential Oil

Setelah wax meleleh, angkat dari panas dan biarkan suhu turun sedikit (sekitar 60–65°C). Lalu tambahkan beberapa tetes minyak esensial (sekitar 5–10% dari volume wax).

Campur rata, dan cium aromanya. Tambahkan lagi kalau ingin aroma yang lebih kuat.

4. Siapkan Wadah dan Pasang Sumbu

Pasang sumbu di tengah wadah. Tempel bagian bawah sumbu dengan lem panas atau lilin cair. Gunakan stik es krim/tusuk sate untuk menahan posisi sumbu agar tetap tegak saat menuang wax.

5. Tuang Lilin Cair ke dalam Wadah

Perlahan-lahan, tuang wax ke dalam wadah yang sudah disiapkan. Sisakan sedikit ruang di atas agar tidak tumpah.

Biarkan hingga lilin mengeras sepenuhnya (butuh waktu sekitar 3–6 jam). Jangan pindahkan atau geser-geser lilin saat masih cair agar hasil akhirnya rapi.

6. Potong Sumbu dan Hias Jika Ingin

Setelah lilin mengeras, potong sumbu sekitar 1 cm dari permukaan. Kamu bisa menambahkan dekorasi seperti bunga kering, kayu manis, atau stiker lucu di wadahnya.

Tada! Lilin aromaterapi buatan tanganmu sudah siap digunakan.

 

Tips Memilih Aroma yang Tepat

Setiap aroma punya efek psikologis yang berbeda. Berikut beberapa rekomendasi:

Aroma

Manfaat

Lavender

Menenangkan, bantu tidur

Peppermint

Segar, meningkatkan fokus

Lemon

Energi positif, suasana ceria

Chamomile

Relaksasi, meredakan stres

Kayu manis

Hangat, cocok untuk musim hujan

Eucalyptus

Segar, melegakan pernapasan

Rose

Romantis, meningkatkan mood

Kamu juga bisa mencampur dua atau tiga aroma untuk menciptakan signature scent versimu sendiri.

 

Ide Kreatif Lilin Aromaterapi Buatan Sendiri

Biar nggak biasa-biasa aja, kamu bisa bereksperimen dengan:

·         Lilin berlapis warna: Tuang lilin berwarna berbeda secara bertahap.

·         Lilin dalam cangkang kelapa: Estetik banget buat tema natural.

·         Lilin dengan bunga kering di permukaan: Cantik buat hadiah!

·         Lilin travel size dalam kaleng kecil: Mudah dibawa-bawa saat traveling.

 

Peluang Bisnis dari Hobi Membuat Lilin

Banyak banget orang yang awalnya membuat lilin untuk diri sendiri, tapi akhirnya membuka usaha kecil-kecilan. Kenapa? Karena:

·         Modalnya relatif kecil

·         Banyak yang suka produk handmade dan aromaterapi

·         Lilin bisa jadi hadiah ulang tahun, hampers, wedding souvenir, dll.

Kamu bisa mulai menjual lilin buatanmu secara online, lewat Instagram atau marketplace seperti Shopee dan Tokopedia. Bahkan bisa bikin paket bundling dengan aroma pilihan dan kemasan cantik.

 

Penutup: Menciptakan Ketentraman Lewat Cahaya dan Aroma

Sobat Pahupahu, hidup yang penuh tekanan kadang butuh pelampung kecil: cahaya hangat, aroma lembut, dan waktu hening untuk diri sendiri. Lilin aromaterapi bukan cuma benda, tapi juga medium penyembuhan dan keintiman.

Dan ketika kamu membuatnya sendiri — dari melelehkan wax, mencampur aroma, hingga menyaksikan nyala kecil itu menari — kamu sedang melakukan sesuatu yang lebih dalam: merawat diri sendiri dengan sepenuh hati.

Jadi, tunggu apa lagi? Ayo mulai bereksperimen membuat lilin aromaterapimu sendiri dari rumah. Kalau kamu sudah coba, jangan lupa share pengalaman dan fotonya di kolom komentar blog Catatan Pahupahu, ya. Siapa tahu, kreasi kamu bisa jadi inspirasi buat yang lain.

 





Sabtu, 05 Juli 2025

Menjahit atau Merajut: Hobi Lama yang Kembali Populer

Hobi di Rumah

Halo, Sobat Pahupahu!

Pernah lihat postingan di Instagram tentang orang yang bikin sweater sendiri dari benang rajut warna pastel? Atau video TikTok tentang seseorang yang menjahit totebag dari kain bekas dengan penuh cinta? Yap, dua kegiatan ini — menjahit dan merajut — sekarang lagi naik daun lagi!

Padahal, dulu hobi ini sering dianggap “jadul” dan identik sama nenek-nenek atau ibu rumah tangga zaman dulu. Tapi sekarang, justru banyak anak muda yang tertarik belajar. Dari yang awalnya cuma coba-coba iseng, lama-lama jadi kebiasaan, dan bahkan bisa jadi ladang cuan.

Artikel kali ini akan mengajak kamu menyelami dunia menjahit dan merajut, dua hobi klasik yang ternyata penuh manfaat dan bisa jadi bagian dari gaya hidup slow living. Kita akan bahas:

·         Perbedaan menjahit dan merajut

·         Alasan kenapa hobi ini kembali digemari

·         Manfaat fisik dan mentalnya

·         Tips memulai buat pemula

·         Rekomendasi proyek sederhana

·         Dan tentu saja, inspirasi dari para penggiatnya!

Siap mewarnai waktu luang dengan benang, kain, dan jarum? Yuk kita mulai!

 

Menjahit vs Merajut: Apa Bedanya?

Sebelum terlalu jauh, yuk kita bedakan dulu dua aktivitas ini.

๐Ÿงต Menjahit

Menjahit adalah proses menyatukan dua atau lebih potongan kain menggunakan benang dan jarum. Bisa dilakukan secara manual (dengan tangan) atau pakai mesin jahit.

Biasanya digunakan untuk:

·         Membuat pakaian

·         Menyulam motif

·         Memperbaiki pakaian rusak

·         Membuat aksesori seperti tas, dompet kain, dll.

๐Ÿงถ Merajut (Knitting/Crocheting)

Merajut adalah proses membentuk kain dari benang yang dirangkai jadi jalinan atau simpul-simpul. Alat yang digunakan bisa berupa:

·         Hook (jarum hakpen) untuk crochet (merenda)

·         Knitting needles (jarum rajut panjang dua buah) untuk knitting

Hasil rajutan bisa berupa:

·         Sweater

·         Syal

·         Topi

·         Boneka amigurumi

·         Tas dan pouch kecil

 

Kenapa Hobi Ini Kembali Populer?

Mungkin kamu bertanya, kok bisa sih kegiatan yang dulunya dianggap kuno sekarang jadi tren lagi? Nah, berikut beberapa alasan kenapa menjahit dan merajut kembali digemari:

1. Kebutuhan "slow activity" di tengah dunia yang cepat

Di era digital yang serba instan, banyak orang mencari kegiatan yang membuat mereka lebih tenang, fokus, dan mindful. Merajut dan menjahit memberikan ruang untuk itu: gerakan berulang, hasil bertahap, dan rasa puas yang muncul dari proses.

2. Tren sustainable living dan DIY

Banyak orang sekarang lebih sadar lingkungan dan ingin mengurangi konsumsi fast fashion. Mereka memilih untuk memperbaiki, mendaur ulang, atau membuat pakaian sendiri. Menjahit dan merajut sangat mendukung gaya hidup ini.

3. Kreativitas dan ekspresi diri

Dengan benang dan kain, kamu bisa menciptakan sesuatu yang benar-benar unik dan personal. Nggak ada batasan warna, bentuk, atau gaya.

4. Komunitas online yang suportif

Media sosial seperti Instagram, TikTok, Pinterest, dan YouTube penuh dengan tutorial menjahit dan merajut. Komunitasnya juga ramah dan terbuka buat pemula. Kamu bisa belajar dari mana saja!

 

Manfaat Menjahit dan Merajut untuk Kesehatan Mental

Selain produktif dan kreatif, hobi ini juga ternyata punya manfaat besar untuk kesehatan jiwa, lho.

๐Ÿง  Mengurangi stres dan kecemasan

Aktivitas berulang seperti menjahit dan merajut terbukti bisa menurunkan hormon stres. Sama seperti meditasi, tangan yang bergerak ritmis bisa membuat pikiran lebih rileks.

๐Ÿ’ก Meningkatkan fokus dan konsentrasi

Kamu akan lebih fokus pada pola, hitungan, dan detail. Ini melatih otak untuk tetap aktif dan waspada.

๐Ÿ˜Œ Membantu mengatasi depresi ringan

Proses menciptakan sesuatu dengan tangan bisa memberikan rasa puas dan bangga. Ini bisa membantu meningkatkan suasana hati.

๐Ÿ’ช Menjaga keterampilan motorik

Baik menjahit maupun merajut melatih koordinasi tangan dan otot-otot halus. Cocok untuk semua usia, bahkan lansia!

 

Tips Memulai Menjahit dan Merajut untuk Pemula

Nggak usah takut kalau kamu belum pernah menyentuh mesin jahit atau jarum rajut. Semua orang bisa mulai dari nol!

Untuk Menjahit:

·         Mulai dari manual: Coba dulu menjahit dengan tangan sebelum pakai mesin.

·         Gunakan benang dan kain bekas: Kamu bisa pakai baju lama untuk latihan.

·         Pelajari tusuk dasar: Seperti tusuk jelujur, tusuk tikam jejak, dan tusuk feston.

·         Ikuti tutorial YouTube: Banyak banget video pemula yang gampang diikuti.

Untuk Merajut:

·         Pilih antara crochet atau knitting: Crochet lebih cocok untuk pemula karena hanya pakai satu jarum.

·         Gunakan benang ukuran besar: Lebih mudah dilihat dan dipegang.

·         Mulai dari proyek kecil: Misalnya tempat pensil, bandana, atau taplak gelas.

·         Latih pola dasar: Chain (rantai), single crochet, dan double crochet.

 

Proyek-Proyek Sederhana yang Bisa Kamu Coba

Kamu bisa mulai dari proyek sederhana yang nggak butuh banyak waktu atau bahan:

๐Ÿชก Untuk Menjahit:

·         Tempat tisu lipat dari kain perca

·         Tote bag sederhana

·         Dompet kecil ber-zipper

·         Apron dapur dari kain bekas

๐Ÿงถ Untuk Merajut:

·         Syal basic

·         Topi bayi

·         Gantungan kunci rajut

·         Coaster atau alas gelas

Semakin sering kamu mencoba, kamu akan merasa makin percaya diri dan berani mencoba proyek yang lebih besar!

 

Dari Hobi Jadi Bisnis? Bisa Banget!

Banyak orang memulai menjahit atau merajut hanya untuk mengisi waktu luang. Tapi ternyata, hasil karyanya disukai teman-teman, lalu mulailah permintaan berdatangan.

Kamu bisa:

·         Menjual produk handmade di media sosial

·         Buka pre-order aksesoris rajut custom

·         Mengajar kelas online atau offline

·         Jual pola (pattern) buatan sendiri

Ingat, tren “produk handmade” lagi tinggi-tingginya. Orang rela bayar lebih untuk barang yang unik dan dibuat dengan cinta.

 

Penutup: Kembali ke Akar dengan Benang dan Jarum

Sobat Pahupahu, di tengah dunia digital yang cepat dan kadang melelahkan, menjahit dan merajut mengajak kita berhenti sejenak. Kembali menyentuh kain, merasakan tekstur benang, dan melihat sesuatu tumbuh perlahan dari tangan kita sendiri.

Hobi ini mengajarkan tentang kesabaran, ketekunan, dan menikmati proses — nilai-nilai yang makin jarang kita temui di kehidupan sehari-hari. Jadi, kalau kamu sedang mencari aktivitas yang tenang, produktif, dan penuh makna, cobalah menjahit atau merajut.

Siapa tahu, benang dan jarum yang kamu pegang bisa menjadi jalan pulang untuk jiwa yang butuh istirahat ๐ŸŒธ

 

Kalau kamu sudah pernah mencoba menjahit atau merajut, atau punya hasil karya yang ingin dibagikan, yuk tulis di kolom komentar blog Catatan Pahupahu! Atau tag kami di media sosial — kami senang banget melihat hobi lama yang tumbuh kembali di tangan generasi masa kini.